INTERPRETASI KEBERADAAN GOA BAWAH TANAH (BUNKER) BERDASARKAN DATA GROUND PENETRATING RADAR (GPR) DI DESA JEMBAYAN, KECAMATAN LOA KULU, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Authors

  • Youvenalis Di’ong Ladjar
  • Supriyanto Supriyanto

DOI:

https://doi.org/10.30872/geofisunmul.v2i2.474

Keywords:

Ground Penetrating Radar (GPR), Gelombang Elektromagnetik, Amplitudo, Bunker

Abstract

Penelitian bunker di Jembayan ini dilakukan untuk memberikan informasi tambahan dalam bidang bangunan sejarah baik bagi para arkeologi. Penelitian ini menggunakan metode Ground Penetrating Radar (GPR) untuk interpretasi keberadaan bunker berdasarkan raw data yang dihasilkan dari proses perekaman di desa Jembayan. Metode GPR bekerja berdasarkan prinsip penjalaran gelombang elektromagnetik. Hasil dari metode ini menghasilkan profil atau raw data. Hasil pengolahan data GPR diinterpretasi untuk menentukan indikasi bunker berdasarkan kontras warna amplitudo yang dihasilkan, dimana kontras warna yang dilihat adalah kontras warna amplitudo udara. Dari hasil analisis data GPR yang dilakukan menunjukan adanya indikasi bunker hanya berada pada lintasan A, B, E dan lintasan G, dengan kedalaman 0.05 meter–3.5 meter dan penyebaran titik-titik bunker berada pada lintasan A, lintasan B, lintasan E, lintasan G, dengan pola kemenerusan bunker yaitu pada arah tenggara-barat laut.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

20-08-2019

Issue

Section

Articles

How to Cite

INTERPRETASI KEBERADAAN GOA BAWAH TANAH (BUNKER) BERDASARKAN DATA GROUND PENETRATING RADAR (GPR) DI DESA JEMBAYAN, KECAMATAN LOA KULU, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA. (2019). GEOSAINS KUTAI BASIN, 2(2). https://doi.org/10.30872/geofisunmul.v2i2.474

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>