Estimasi Kedalaman Magnetic Basement di North Queensland, Australia dengan Menggunakan Metode Analisis Spektral
DOI:
https://doi.org/10.30872/geofisunmul.v8i1.1468Keywords:
Magnetic Basement, Metode Magnetik, Analisis SpektralAbstract
Metode magnetik adalah metode geofisika yang didasarkan pada variasi medan magnet yang disebabkan oleh perbedaan sifat megnetik batuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui estimasi kedalaman magnetic basement di North Queensland, Australia, berdasarkan data Intensitas Magnetik Total (TMI) di lokasi penelitian. Data megnetik diproleh dari website Commonwealth of Australia (Geoscience Australia). Penelitian ini menggunakan metode analisis spektral untuk memisahkan anomali magnetik yang dihasilkan oleh sumber yang lebih dalam (anomali regional) dan anomali magnetik yang dihasilkan oleh sumber yang lebih dangkal (anomali residual). Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan anomali yang diperoleh dari 5 profil/garis yang mengarah dari Timur ke Barat pada peta lokasi penelitian. Hasil analisis spektral menunjukkan bahwa rata-rata kedalaman anomali regional dan residual masing-masing adalah 36,75 km dan 3,48 km yang menunjukkan kedalaman magnetic basement menjadi lebih dangkal ke arah utara pada lokasi penelitian. Di bagian selatan area penelitian, diperoleh kedalaman 75,51 km. Sedangkan semakin ke utara magnetic basement menjadi lebih dangkal yang diperoleh pada kedalaman 22,96 km. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam memetakan kedalaman basement magnetik di wilayah Gunung Isa, mengingat Gunung Isa merupakan kota tambang yang kaya akan mineral. Oleh karena itu, estimasi kedalaman ruang bawah tanah magnetik akan berguna untuk menentukan batas ruang bawah tanah dan sedimen untuk mengidentifikasi cekungan yang berpotensi mengandung mineral.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 GEOSAINS KUTAI BASIN

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.