Analisis Pengaruh Curah Hujan terhadap Frekuensi Kejadian Banjir di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan

  • ALFI UMMIYATI Universitas Negeri Yogyakarta
  • WENI ANISA PUTRI
  • VINTA SABILA NUR AZIZA
  • AJENG ARTHAVIA LESMANA
  • KHAFIDH NUR AZIZ

Abstract

The accumulation of water on the ground is what causes flooding, whereas rainfall is the amount of rainwater collected in a flat area Rainfall and flooding are two related but distinct concepts. While rainfall refers to the amount of precipitation that falls in a particular area, flooding is the result of excessive water accumulation on the ground. Indonesia can be classified as a country with high rainfall due to its average annual rainfall ranging from 2000 to 3000 millimeters. In cases of heavy rainfall, excessive water discharge can occur. This can result in flooding when the land, rivers, or water reservoirs cannot manage the overflow effectively. Flooding is a common occurrence in Kotabaru Regency located in South Kalimantan, as it is a combination of mountainous regions, coastal areas, land areas, and small islands. The objective of the study is to examine whether flooding is always caused by high rainfall in Kotabaru Regency from January 2018 to December 2022. The correlation analysis is part of the research design, which utilizes secondary data collected and analyzed in Microsoft Excel. The findings suggest that moderate intensity rainfall is responsible for 73.3% of floods that occurred between 2018-2022. Moreover, 26.7% of floods occurred when rainfall is less than 20 mm/day. However, other factors such as monsoons, tropical cyclones, and El-Nino Southern Oscillation (ENSO) can affect the variability of rainfall and inffluence the occurrence of flood in the area.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] S. Rahayu, M. Murjainah, dan M. Idris, “The Effect of Google Earth Utilization on Students’ Spatial Thinking Ability,” Geosfera Indonesia, vol. 4, no. 3, 2019, doi: 10.19184/geosi.v4i3.13350.
[2] A. Rosyidie, “Banjir: Fakta dan Dampaknya, Serta Pengaruh dari Perubahan Guna Lahan,” Journal of Regional and City Planning, vol. 24, no. 3, 2013, doi: 10.5614/jpwk.2013.24.3.1.
[3] M. A. Hasanah, S. Soim, dan A. S. Handayani, “Implementasi CRISP-DM Model Menggunakan Metode Decision Tree dengan Algoritma CART untuk Prediksi Curah Hujan Berpotensi Banjir,” Journal of Applied Informatics and Computing, vol. 5, no. 2, 2021, doi: 10.30871/jaic.v5i2.3200.
[4] S. Stephanie, O. N. Jimawan, dan D. Jayadi, “ANALISIS STATISTIKA PENGARUH CURAH HUJAN TERHADAP BANJIR DI JAKARTA MELALUI PEMODELAN MATEMATIKA,” Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, vol. 5, no. 2, 2019, doi: 10.36754/jmkg.v5i2.55.
[5] M. F. Noor, A. K. Wardhana, E. Utami, dan E. Pramono, “Prediksi curah hujan menggunakan metode anfis (studi kasus: kabupaten hulu sungai utara),” Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta, vol. 5, no. 2, 2019.
[6] M. D. Syaifullah, F. N. Muhammad, I. Athoillah, dan S. Wirahma, “ANALISIS VARIABILITAS CURAH HUJAN KOTA MARTAPURA KALIMANTAN SELATAN AKIBAT PERUBAHAN IKLIM,” Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, vol. 15, no. 1, 2014, doi: 10.29122/jstmc.v15i1.2650.
[7] R. S. S. Sudewi, A. Sasmito, dan R. Kurniawan, “IDENTIFIKASI AMBANG BATAS CURAH HUJAN SAAT KEJADIAN BANJIR DI JABODETABEK: STUDI KASUS BANJIR JAKARTA TANGGAL 09 FEBRUARI 2015,” Jurnal Meteorologi dan Geofisika, vol. 16, no. 3, 2015, doi: 10.31172/jmg.v16i3.315.
[8] S. F. Hilmi dan E. Nurjani, “Hubungan Variabilitas Curah Hujan Terhadap Kejadian Banjir Di Wilayah Bandung,” Jurnal Bumi Indoneisa, 2019.
[9] D. Marganingrum, I. Narulita, S. Y. Cahyarini, dan R. Maria, “Studi Korelasi Pola Distribusi Curah Hujan dan Indeks ENSO di Cekungan Bandung,” Prosiding Pemaparan Hasil Penelitian Puslit Geoteknologi-LIPI, 2009.
[10] I. Narulita, “Pengaruh ENSO dan IOD pada Variabilitas Curah Hujan diDAS Cerucuk, pulau Belitung,” Jurnal Tanah dan Iklim, vol. 41, no. 1, 2020, doi: 10.21082/jti.v41n1.2017.45-60.
[11] B. Yuniasih, W. N. Harahap, dan D. A. S. Wardana, “Anomali Iklim El Nino dan La Nina di Indonesia pada 2013-2022,” AGROISTA : Jurnal Agroteknologi, vol. 6, no. 2, 2023, doi: 10.55180/agi.v6i2.332.
[12] A. Yananto dan R. M. Sibarani, “ANALISIS KEJADIAN EL NINO DAN PENGARUHNYA TERHADAP INTENSITAS CURAH HUJAN DI WILAYAH JABODETABEK (Studi Kasus : Periode Puncak Musim Hujan Tahun 2015/2016),” Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, vol. 17, no. 2, 2016, doi: 10.29122/jstmc.v17i2.541.
[13] D. A. Sofia, J. Sujono, dan D. Legono, “Analisis Variabilitas Spasial dan Temporal Curah Hujan di Wilayah Gunung Merapi,” Jurnal Teknisia, vol. 23, no. 1, 2018.
[14] R. Prasetya, A. As’ari, dan W. Dayantolis, “Analisis Dampak Siklon Tropis Nangka, Parma dan Nida pada Distribusi Curah Hujan di Sulawesi Utara,” Jurnal Fisika dan Aplikasinya, vol. 10, no. 1, 2014, doi: 10.12962/j24604682.v10i1.816.
[15] D. Desmonda, T. Tursina, dan M. A. Irwansyah, “Prediksi Besaran Curah Hujan Menggunakan Metode Fuzzy Time Series,” Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN), vol. 6, no. 4, 2018, doi: 10.26418/justin.v6i4.27036.
[16] O. Setiawan, “Analisis Variabilitas Curah Hujan dan Suhu di Bali,” Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, vol. 9, no. 1, 2012.
[17] F. N. Ambi, H. I. Sutadji, A. S. Geru, dan A. C. Louk, “ANALISIS KECENDERUNGAN (TREND) SUHU UDARA DAN CURAH HUJAN DI PULAU FLORES (LABUAN BAJO, RUTENG, MAUMERE, DAN LARANTUKA),” Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya, vol. 5, no. 1, 2020, doi: 10.35508/fisa.v5i1.1962.
[18] kumparanNEWS, “Data Curah Hujan di Kalsel dalam 10 Tahun Terakhir: Hujan Ekstrem Terjadi 3 Kali.” Diakses: 23 November 2023. [Daring]. Tersedia pada: https://kumparan.com/kumparannews/data-curah-hujan-di-kalsel-dalam-10-tahun-terakhir-hujan-ekstrem-terjadi-3-kali-1v1OoBIGQY3
[19] BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU, “POSISI DAERAH.” Diakses: 23 November 2023. [Daring]. Tersedia pada: https://bappeda.kotabarukab.go.id/profil/posisi-daerah.html#:~:text=Kabupaten%20Kotabaru%20dengan%20wilayah%20seluas%209.422%2C46%20km2%20merupakan,seperempat%20%2825%2C11%25%29%20dari%20luas%20wilayah%20propinsi%20Kalimantan%20Selatan
[20] I. Azhar dan W. Afyat, “ANALISIS TINGKAT KERAWANAN DAN MITIGASI BANJIR PERKOTAAN DI KECAMATAN PULAU LAUT UTARA KABUPATEN KOTABARU,” INFO-TEKNIK, vol. 22, no. 2, 2021, doi: 10.20527/infotek.v22i2.12388.
[21] K. Darmawan, H. Hani’ah, dan A. Suprayogi, “Analisis Tingkat Kerawanan Banjir di Kabupaten Sampang Menggunakan Metode Overlay dengan Scoring Berbasis Sistem Informasi Geografis,” Jurnal Geodesi Undip, vol. 6, no. 1, 2017.
[22] W. Jannah dan I. ITRATIP, “ANALISA PENYEBAB BANJIR DAN NORMALISASI SUNGAI UNUS KOTA MATARAM,” Jurnal Ilmiah Mandala Education, vol. 3, no. 1, 2017, doi: 10.58258/jime.v3i1.60.
[23] J. Sulistyo dan W. A. Pranoto, “ANALISIS PENYEBAB BANJIR KELURAHAN TANJUNG DUREN UTARA,” JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, vol. 3, no. 4, 2020, doi: 10.24912/jmts.v3i4.8428.
[24] I. H. O. Sitorus, F. Bioresita, dan N. Hayati, “Analisa Tingkat Rawan Banjir di Daerah Kabupaten Bandung Menggunakan Metode Pembobotan dan Scoring,” Jurnal Teknik ITS, vol. 10, no. 1, 2021, doi: 10.12962/j23373539.v10i1.60082.
[25] A. Anwari dan M. Makruf, “PEMETAAN WILAYAH RAWAN BAHAYA BANJIR DI KABUPATEN PAMEKASAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG),” Network Engineering Research Operation, vol. 4, no. 2, 2019, doi: 10.21107/nero.v4i2.127.
[26] E. Dinayanti, “Kalsel Terkena Dampak Badai Siklon, Kotabaru Terus Diguyur Hujan, Banjir dan Longsor Mengintai Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kalsel Terkena Dampak Badai Siklon, Kotabaru Terus Diguyur Hujan, Banjir dan Longsor Mengintai.” Diakses: 14 November 2023. [Daring]. Tersedia pada: https://banjarmasin.tribunnews.com/2018/06/29/kalsel-terkena-dampak-badai-siklon-kotabaru-terus-diguyur-hujan-banjir-dan-longsor-mengintai?page=all
Published
2024-06-27
How to Cite
UMMIYATI, ALFI et al. Analisis Pengaruh Curah Hujan terhadap Frekuensi Kejadian Banjir di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Progressive Physics Journal, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 393-403, june 2024. ISSN 2722-7707. Available at: <https://jurnal.fmipa.unmul.ac.id/index.php/ppj/article/view/1266>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: https://doi.org/10.30872/ppj.v5i1.1266.