Penerapan Metode Beda Hingga pada Model Matematika Aliran Banjir dari Persamaan Saint Venant
Abstract
Banjir merupakan suatu kejadian yang ditandai dengan naiknya muka air melebihi volume tampung air semisal sungai atau saluran air. Adapun banjir itu sering terjadi salah satunya di Indonesia karena Indonesia merupakan negara tropis dan beberapa daerah pun juga air resapan sudah mulai berkurang. Dalam penelitian ini diselesaikan dari model matematika aliran banjir pada persamaan Saint Venant menggunakan metode Beda Hingga. Adapun hasil penelitian didapatkan suatu ketidakstabilan banjir yaitu dengan dihasilkannya grafik yang yang terbentuk tidak menuju satu garis, artinya, tidak menuju satu titik.
References
[2] Martin J. & McCutcheon C. (1999). Hydrodynamics and Transport for Water Quality Modelling. Washington D.C. : Lewis Publishers.
[3] Rahayu, dkk. (2009). Banjir dan Upaya Penanggulangannya. Bandung: Pusat Mitigasi Bencana (PMB-ITB).
[4] Hidayat, Noor, dkk,. (2012). Skema Central Upwind Semidiskrit untuk Persamaan Hiperbolik Dimensi-satu, Universitas Airlangga.
[5] Liu, K.F.,& M.C. Huang. (2009). Numerical Simulation of Debris Flows. Proceedings of the ASME 2009 28th International Conference on Ocean, Offshore and Arctic Engineering: 1-8.
[6] Sangadji. (2008). Metode Beda Hingga Untuk Solusi Numerik Persamaan Diferensial. Jurnal Mat Stat, 8( 2): 132-137
[7] D.D Causon, C.G Mingham.(2010). Introductory Finite Difference Methods for PDEs, Ventus Publishing Aps,ISBN 978-87-7681-642-1.