Implementasi Metode Fuzzy Multi-Criteria Decision Making dalam Interpretasi Hasil Penentuan Kemiskinan di Provinsi Kalimantan Timur

Authors

  • Izzaty Farha Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman
  • Vira Oktavia Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman
  • Nola Febriana Saputri Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman
  • Welly Dona Permatasari Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman
  • Andri Azmul Fauzi Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman
  • Syaripuddin Syaripuddin Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.30872/f2jn5443

Keywords:

Bilangan fuzzy segitiga, fuzzy multi criteria decision making, kemiskinan, logika fuzzy

Abstract

Metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making (FMCDM) digunakan untuk menentukan alternatif terbaik berdasarkan kriteria tertentu. Tujuan utama metode ini adalah memperoleh keputusan yang akurat dan optimal. Kemiskinan, sebagai ketidakmampuan memenuhi standar ekonomi rata-rata menjadi masalah penting bagi pemerintah dan instansi terkait. Salah satu solusinya adalah mengidentifikasi Kabupaten/Kota yang tergolong miskin menggunakan FMCDM.  Proses FMCDM diawali dengan menetapkan tujuan, alternatif keputusan, dan kriteria yang digunakan dalam menentukan Kabupaten/Kota miskin di Provinsi Kalimantan Timur. Alternatif keputusan mencakup 10 Kabupaten/Kota, sedangkan kriterianya meliputi persentase penduduk miskin, Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Kedalaman Kemiskinan, dan Indeks Keparahan Kemiskinan. Setelah itu, dilakukan evaluasi menggunakan pendekatan fuzzy dengan mengagregasikan bobot kriteria serta tingkat kecocokan setiap alternatif. Hasil agregasi ini disebut indeks kecocokan fuzzy, yang terdiri dari tiga nilai: Y (batas bawah), Q (batas tengah), dan Z (batas atas). Ketiga nilai tersebut diurutkan menggunakan metode perangkingan bilangan fuzzy berdasarkan tingkat optimalitas. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa Kota Bontang merupakan daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi (peringkat 1), sedangkan Kabupaten Kutai Timur menempati posisi terakhir (peringkat 9). Dengan demikian, metode FMCDM dapat digunakan sebagai acuan dalam menetapkan prioritas daerah yang membutuhkan perhatian lebih dalam upaya pengentasan kemiskinan di Provinsi Kalimantan Timur.

References

[1] Suseno AT. (2009). Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Untuk Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Karyawan PT. Primatexco Indonesia. Univ. Dian Nuswantoro, 11(C).

[2] Nafi’iyah N. (2017). Buku Bahan Ajar Komputer Cerdas untuk Mahasiswa Teknik Informatika. Jakarta: DEEPUBLISH.

[3] Franz A., Karim S. (2022). Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi dengan Metode Fuzzy Weighted Product (FWP). JustTI (Jurnal Sains Terapan Teknologi Informasi). 14(1): 67-71

[4] Jaya R, Fitria E, Yusriana, Ardiansyah R. (2020). Implementasi Multi Criteria Decision Making (MCDM) Pada Agroindustri: Suatu Telaah Literatur. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. 30(2): 234-243.

[5] Widodo E, Primananda DLA, Putri DE, Adlin FN, Faradilla SB. (2022). Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Kemiskinan di Kalimantan Timur Menggunakan Regresi Data Panel. Prosiding Seminar Nasional Matematika, Statistika, dan Aplikasinya. Terbitan II, Mei 2022, Samarinda, Indonesia.

[6] Mardiana A, Zalilludin D, Fitriani D. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Keluarga Miskin Menggunakan Logika Fuzzy Tsukamoto. INFOTECH Journal. 6(2):24-29.

[7] Badan Pusat Statistik, “Profil Kemiskinan di Kalimantan Timur Maret 2024,” Profil Kemiskinan di Kalimantan Timur 2024.

https://balikpapankota.bps.go.id/id/pressrelease/2024/07/01/316/profil-kemiskinan-di-kalimantan-timur-maret-2024.html

[8] Alma Z. (2024). Kajian Ketimpangan Dan Pembangunan Ekonomi Kabupaten Hasil Pemekaran Studi Kasus: Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Plano Perencanaan Wilayah & Kota. 13(1):105-118.

[9] Wowor AD. (2013). Pemodelan Kemiskinan Daerah Menggunakan Metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making (MCDM) (Studi Kasus: Propinsi Jawa Tengah). Seminar Nasional Sains dan Aplikasi Komputasi (SENSAKOM). 23 September 2013, Salatiga, Indonesia.

[10] Maulidiyah H, Turmudi. (2023). Penerapan Metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making Pada Interpretasi Hasil Penentuan Kemiskinan Provinsi Jawa Timur. Jurnal Riset Mahasiswa Matematika. 3(1): 34-44.

[11] Fauzan HR, Alisah E, Widayani H. (2022). Implementasi Fuzzy Multi Criteria Decision Making Pada Seleksi Beasiswa Bank Indonesia. Jurnal Riset Mahasiswa Matematika. 1(4):195-201.

Downloads

Published

2025-09-30