HUBUNGAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI KALIMANTAN TIMUR MENGGUNAKAN KORELASI PEARSON DAN SPEARMAN
Abstract
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi yang lahir dengan berat badan lebih rendah dari berat badan bayi rata-rata. BBLR dapat terjadi ketika bayi lahir secara prematur dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu atau bayi mengalami gangguan perkembangan dalam kandungan. BBLR sering dikaitkan dengan kemiskinan, dimana jika seorang ibu termasuk keluarga miskin maka ibu tersebut akan kesulitan memenuhi kebutuhan gizi dan cenderung melahirkan anak dengan berat badan lahir rendah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jumlah penduduk miskin dengan kejadian BBLR di Kalimantan Timur menggunakan korelasi Pearson dan Spearman. Data yang digunakan adalah data jumlah kejadian BBLR dan jumlah penduduk miskin tahun 2019 yang diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah penduduk miskin dengan kejadian BBLR di Kalimantan Timur tahun 2019. Koefisien korelasi Pearson dan Spearman berturut-turut adalah 0,8537 dan 0,8667. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan yang kuat dan positif, sehingga semakin banyak jumlah penduduk miskin maka semakin tinggi kejadian BBLR di Kalimantan Timur.