PEMODELAN SPATIAL AUTOREGRESSIVE QUANTILE REGRESSION PADA FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT INCIDENT RATE DEMAM BERDARAH DENGUE DI JAWA BARAT

  • Muhammad Irfan Rizki Jurusan Statistika, Fakultas FMIPA, Universitas Padjadjaran, Indonesia
  • Teguh Ammar Jurusan Statistika, Fakultas FMIPA, Universitas Padjadjaran, Indonesia

Abstract

Demam Dengue (DD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue, ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, dan menjadi masalah kesehatan masyarakat di Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2019 jumlah penderita penyakit DBD di Provinsi Jawa Barat tahun 2019 mencapai 25.282 kasus lebih tinggi dibanding tahun 2018 (12.492 kasus). Demikian juga dengan risiko kejadian DBD di Provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan tajam dari 25.7/100.000 penduduk menjadi 51.3/100.000 penduduk. Jumlah Kematian DBD tahun 2019 mencapai 189 orang dengan CFR sebesar 0.7% [1]. Hal ini harus menjadi perhatian penting pemerintah dalam menekan penularan kejadian DD dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian DD di Jawa Barat. Analisis regresi linier merupakan metode statistik untuk mengetahui hubungan antar variabel dependen  dengan variabel independen. Namun seringkali data penelitian memiliki sebaran yang heterogen salah satunya disebabkan oleh adanya outlier. Jika suatu data yang heterogen digunakan model regresi linier tentunya akan menghasilkan residual yang besar. Pemodelan pada data yang heterogen tidak cukup hanya menggunakan ukuran pemusatan melainkan juga dibutuhkan suatu pemodelan yang mampu menjelaskan data-data yang outlier. Regresi Kuantil (QR) merupakan salah satu metode statistik yang robust terhadap outlier dan dapat menjelaskan variabel respon pada setiap level resiko yang berbeda selain itu  dapat diaplikasikan pada data residual yang tidak homogen. Residual yang tidak homogen akan memungkinkan suatu model yang dihasilkan secara global tidak mampu menerangkan keseluruhan data sehingga diperlukan model secara spasial. Dengan memperhatikan efek spasial memungkinkan nilai pengamatan di suatu wilayah dipengaruhi oleh wilayah lain yang berada di sekitarnya. Spatial Autoregressive merupakan analisis regresi yang efek spasialnya terletak di variabel responnya. Oleh karena itu, pada penelitian ini menggunakan metode Spatial Autoregressive Quantile Regression. Dengan 5 level kuantil yang berbeda yaitu 0.1,0.25,0.5,0.75 dan 0.90. Diperoleh hasil bahwa  PHBS dan Jamban Sehat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingginya kasus DBD di Jawa Barat.

Published
2022-05-30
How to Cite
RIZKI, Muhammad Irfan; AMMAR, Teguh. PEMODELAN SPATIAL AUTOREGRESSIVE QUANTILE REGRESSION PADA FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT INCIDENT RATE DEMAM BERDARAH DENGUE DI JAWA BARAT. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Statistika, [S.l.], v. 2, may 2022. ISSN 2657-232X. Available at: <https://jurnal.fmipa.unmul.ac.id/index.php/SNMSA/article/view/843>. Date accessed: 11 may 2024.