Perbandingan Metode Fuzzy Time Series Model Chen, Lee, dan Singh pada Produksi Tomat di Nusa Tenggara Barat

Authors

  • Dewi Anjang Sari Universitas Hamzanwadi
  • Wiwit Pura Nurmayanti Universitas Hamzanwadi
  • Kerta nah Universitas Hamzanwadi
  • Kerta nah Universitas Hamzanwadi

Keywords:

fuzzy time series, Chen, Lee, Singh

Abstract

Abstrak. Proses perkembangan besar atau jumlah sesuatu pada waktu yang akan datang berdasarkan data pada masa lampau (historis) yang dianalisis secara ilmiah khususnya menggunakan metode statistika disebut peramalan. Salah satu contoh metode peramalan adalah metode fuzzy time series. Kelebihan metode fuzzy time series ini tidak membutuhkan asumsi-asumsi dibandingkan dengan metode peramalan lainnya. Banyak metode fuzzy time series yang dikembangkan diantaranya model fuzzy time series Chen, Lee, dan Singh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran produksi tomat di Nusa Tenggara Barat dan membandingkan hasil metode Fuzzy Time Series model Chen, Lee dan Singh. Hasil dari penelitian ini adalah pada tahun 2014 produksi tomat naik sebesar 36734 kuintal dan pada tahun 2018 produksi turun sebesar 20871 penurunan produksi tomat diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi, buah yang busuk dan pecah. Selanjutnya, hasil tingkat perbandingan akurasi model seri waktu fuzzy Chen, Lee, dan Singh yang diperoleh model Singh adalah model terbaik karena menghasilkan nilai MAE, MSE, RMSE, dan MAPE yang lebih kecil yaitu masing-masing bernilai sebesar 1829.685, 5052646, 2247.809, 8.605 dibandingkan dengan model Chen dan Lee.

Downloads

Published

2023-08-26