Faktor Yang Memengaruhi Kejadian Diare Pada Balita Di Indonesia Dengan Menggunakan Regresi Data Panel
Abstract
Penggunaan regresi panel dalam bidang kesehatan masih sedikit dilakukan, hal ini dapat digunakan untuk pemodelan faktor pengaruh dalam memprediksi hubungan determinan waktu dengan masalah kesehatan yang ada di masyarakat, salah satu masalah kesehatan yang terjadi yaitu diare. Diare merupakan penyebab kematian kedua balita di Indonesia sehingga penting untuk diketahui faktor risikonya. Bertujuan untuk menghasilkan model regresi data panel untuk memprediksi faktor kejadian diare pada balita tahun 2018 – 2021 dengan penelitian non reactive research serta menggunakan data profil kesehatan tahun 2018 – 2021 dan juga bantuan software excel dan e-views. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model terbaik yang digunakan yaitu model estimasi FEM antar individu dengan R2 sebesar 70,3% dengan persamaan model umum dimana variabel imunisasi dasar lengkap, akses sanitasi layak, dan akses air minum layak berpengaruh signifikan dengan kejadian diare pada balita di Indonesia. Kesimpulan dari penelitian adalah variabel imunisasi dasar lengkap, akses air minum layak, dan akses sanitasi layak memiliki hubungan bermakna terhadap diare pada balita di Indonesia tahun 2018 – 2021. Temuan ini menunjukkan pentingnya untuk meningkatkan aksi pemerintah serta masyarakat dalam menyikapi kejadian diare pada balita.
References
[2] Azhar, K., K, D. S., & T, D. H. (2015). Diara Balita di Provinsi DIY Jakarta Ditinjau DAM Aspek Air Minum, Sanitasi dan PHBS (Analisis Data Riskesdas 2013). Jurnal Ekologi Kesehatan, 14(1), 29–40.
[3] Basuki, A. T., & Prawoto, N. (2016). Analisis Regresi dalam Penelitian Ekonomi dan Bisnis (Dilengkapi Aplikasi SPSS dan Eviews). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
[4] Chrisdena, N. R. (2022). Pengaruh Akses Air Minum Terhadap Kejadian Diare Di Kabupaten Jombang: The Effect of Access to Drinking Water on the Incidence of Diarrhea in Jombang Regency. Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(2), 375–383. https://doi.org/https://doi.org/10.22487/preventif.v13i2.293
[5] Daytana, O. H. U. P., & Salmun, J. A. R. (2021). Pengaruh Ketimpangan Gender pada Perempuan terhadap Kondisi Ketersediaan Air Bersih Rumah Tangga di Desa Maradesa Timur Kabupaten Sumba Tengah. Media Kesehatan Masyarakat, 3(2), 155–164. https://doi.org/10.35508/mkm.v3i2.3162
[6] Dewi, A., Madiastuti, M., & Yuliantini, S. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Anak Usia 12-36 Bulan di Desa Cijoro Pasir Wilayah Kerja Puskesmas Rangkasbitung Kabupaten Lebak Provinsi Banten Tahun 2017. Jurnal Ilmu Dan Budaya, 41(59), 6913–6926. https://doi.org/doi.org/10.47313/jib.v41i59.455
[7] IDAI. (2014). Bagaimana Menangani Diare pada Anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-menangani-diare-pada-anak
[8] Indrasetianingsih, A., & Wasik, T. K. (2020). Model Regresi Data Panel untuk Mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan di Pulau Madura. Jurnal Gaussian, 9(3), 355–363. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/j.gauss.9.3.355-363
[9] Kementerian Kesehatan RI. (2011). Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Jakarta: Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
[10] Kurniasih, N. (2020). Peran Statistik dalam Penelitian. Jurnal Kajian Keislaman, 8(2), 273–279.
[11] Prawati, D. D., & Haqi, D. N. (2019). Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare di Tambak Sari, Kota Surabaya. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education, 7(1), 34–45.
[12] Ramadhanti, I. T., Halim, R., & Sitanggang, H. D. (2022). Faktor Risiko Kejadian Diare pada Anak Balita (12-59 Bulan) di Puskesmas “X” Kota Jambi. Riset Informasi Kesehatan, 11(1), 54–63. https://doi.org/10.30644/rik.v11i1.624
[13] Rochmatin, H. (2019). Analisis Regresi Data Panel untuk Mengetahui Faktor yang Mempengaruhi Angka Harapan Hidup di Provinsi Jawa Timur. Universitas Airlangga.
[14] Suci Haryanti. (2021). Statistika Dasar untuk Penelitian Jilid 1 dengan Aplikasi SPSS pada Bidang Pendidikan, Sosial, dan Kesehatan (R. R. Rerung (ed.)). Media Sains Indonesia.
[15] Sukartini, N. M., & Saleh, S. (2016). Akses Air Bersih di Indonesia. Jurnal Ekonomi Kuantitif Terapan, 9(2), 89–98. https://doi.org/10.24843/JEKT.2017.v09.i02.p01
[16] Vasconcelos, M. J. de O. B., Rissin, A., Figueiroa, J. N., Lira, P. I. C. de, & Batista Filho, M. (2018). Factors associated with diarrhea in children under five years old in the state of Pernambuco, according to surveys conducted in 1997 and 2006. Revista de Saúde Pública, 52, 1–11. https://doi.org/10.11606/S1518-8787.2018052016094
[17] Widyaningsih, T. S. (2012). Faktor Risiko Kejadian Diare Akut Dehidrasi Ringan/Sedang dan Dehidrasi Berat pada Anak Usia 6-24 Bulan di RSUD Tugurejo Semarang. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 3(2), 30–37.