Telaah Buku Ajar Matematika Dengan Model Challenge Based Learning Bernuansa STEM Berbantuan Kahoot! Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis
Abstract
Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu dari keterampilan 4C yang dituntut pada abad ke-21. Kemampuan berpikir kritis membantu siswa secara efektif menangani masalah sosial, ilmiah dan praktis di masa depan. Oleh karena itu, pada abad ke-21 ini kemampuan berpikir kritis siswa sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah buku ajar dengan model Challenge Based Learning bernuansa STEM berbantuan Kahoot! terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan studi literatur dari beberapa artikel nasional maupun internasional. Model Challenge Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis karena membuat siswa aktif belajar, karena siswa memikirkan bagaimana memecahkan masalah yang dihadapinya. Berdasarkan penelitian sebelumnya, aspek-aspek dari STEM juga baik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa karena siswa berpikir dari sudut pandang yang berbeda sehingga siswa terbiasa berpikir kritis. Aplikasi Kahoot! akan menampilkan situasi tantangan pada saat pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil menunjukkan buku ajar dengan model CBL bernuansa STEM berbantuan Kahoot! dapat menjadi solusi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Lebih lanjut, dapat dikembangkan bahan ajar model Challenge Based Learning bernuansa STEM berbantuan Kahoot! terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
Kata Kunci: Buku Ajar, Challenge Based Learning, Kahoot!, Kemampuan Berpikir Kritis, STEM
References
[2] N. Novitasari, R. Febriyanti, and I. A. Wulandari, “Efektivitas LKS Berbasis Etnomatematika dengan Pendekatan STEM terhadap Kemampuan Berpikir Kritis,” Vygotsky, vol. 4, no. 1, p. 57, 2022, doi: 10.30736/voj.v4i1.521.
[3] M. Ulum, N. I. Hasanatin, and F. Masruroh, “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dengan Aplikasi Kahoot Pada Materi Transformasi,” J. THEOREMS (The Orig. Res. Math., vol. 5, no. 1, p. 13, 2020, doi: 10.31949/th.v5i1.1973.
[4] F. Shahwatul and S. Ardiansyah, “Telaah Bahan Ajar Berbasis Challenge Based Learning Bernuansa STEM terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa,” vol. 6, pp. 52–59, 2023.
[5] I. Rafi, F. F. Nurjannah, I. R. Fabella, and S. Andayani, “Peluang dan Tantangan Pengintegrasian Learning Management System (LMS) dalam Pembelajaran Matematika di Indonesia,” J. Tadris Mat., vol. 3, no. 2, pp. 229–248, 2020, doi: 10.21274/jtm.2020.3.2.229-248.
[6] S. Nawawi and U. M. Palembang, “Potensi Model Pembelajaran Challenge Based Learning Dalam,” no. January 2016, 2019.
[7] W. H. R. Nasution, “PEMANFAATAN MEDIA KAHOOT DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA SEKOLAH DASAR DI,” vol. 3, pp. 894–898, 2019.
[8] N. Q. Nur Hafidh Ash-Showy, Adi Satrio Ardiansyah, Muhammad Ainun Niam, Sumarti, “Pengembangan Bahan Ajar Perbandingan Terintegrasi Challenge Based Learning dengan Pendekatan STEM terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa,” Circ. J. Pendidik. Mat., vol. 2, no. 02, pp. 145–157, 2022, doi: 10.28918/circle.v2i02.6100.
[9] A. A. Maisaroh, N. A. Fauzi, U. Khasanah, P. Matematika, and U. N. Semarang, “Systematic Literature Review : Efektivitas Challenge Based Learning Terintegrasi Stem Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa,” Pros. Semin. Nas. Pendidik. Mat., vol. 4, no. Sandika IV, 2022.
[10] M. Nichols, K. Cator, and M. Torres, “Challenge Based Learning Guide,” Digit. Promise Chall. Inst., no. November, p. 59, 2016.
[11] S. Suardi, “Implementasi Pembelajaran Berbasis Stem Untuk Meningkatkan Kemampuan Dalam Berpikir Kritis, Kreatif Dan Bekerjasama Peserta Didik Kelas Viia Smp Negeri 4 Sibulue,” J. Sains dan Pendidik. Fis., vol. 16, no. 2, p. 135, 2020, doi: 10.35580/jspf.v16i2.12557.
[12] E. K. N. I. dan A. P. S. Ai Mulyani, “A NALISIS K EMAMPUAN P EMAHAMAN M ATEMATIS S ISWA SMP PADA Mosharafa : Jurnal Pendidikan Matematika Mosharafa : Jurnal Pendidikan Matematika,” vol. 7, pp. 251–262, 2018.
[13] dan I. K. G. I Made Mertayasa, I Gede Astawan, “IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MEDIA GAMIFIKASI- KAHOOT BERBASIS HOTS TERHADAP,” vol. 9, pp. 343–353, 2022.
[14] N. A. Damayanti and R. M. Dewi, “Pengembangan Aplikasi Kahoot Sebagai Media Evaluasi Hasil Belajar Siswa,” EDUKATIF J. Ilmu Pendidik., vol. 3, no. 4, pp. 1647–1659, 2021.
[15] Mukhlisuddin, “Pengembangan Berpikir Kritis pada Siswa Melalui Pemberian Tugas Dengan Tingkat Kesukaran Berjenjang,” Edumatica, vol. 06, no. 02, pp. 70–80, 2016.
[16] R. N. Zulfa, M. Masykuri, and M. Maridi, “Efektivitas Perangkat Pembelajaran Terintegrasi STEM terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa,” SAP (Susunan Artik. Pendidikan), vol. 7, no. 1, pp. 43–49, 2022, doi: 10.30998/sap.v7i1.13001.