Perubahan Sifat Kimia Tanah Pascatambang Batu Bara setelah Satu Siklus Pertumbuhan Sorgum dengan Aplikasi Pupuk Kandang Ayam dan NPK
DOI:
https://doi.org/10.30872/0zn3gc71Keywords:
Lahan pascatambang, pupuk kandang ayam, sifat kimia tanahAbstract
Lahan pascatambang batu bara di Kalimantan Timur umumnya tergolong marginal akibat rendahnya kesuburan tanah, reaksi tanah masam, serta kandungan bahan organik dan unsur hara yang terbatas. Upaya pemulihan dilakukan melalui kombinasi pupuk kandang ayam dan pupuk NPK yang berperan saling melengkapi dalam memperbaiki kesuburan tanah. Sementara itu, tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) dipilih karena memiliki toleransi tinggi terhadap kondisi miskin hara dan mampu berkontribusi terhadap peningkatan bahan organik tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan sifat kimia tanah pascatambang setelah satu siklus pertumbuhan sorgum dengan aplikasi kombinasi pupuk kandang ayam dan pupuk NPK. Penelitian dilaksanakan di Kota Samarinda pada Februari - Agustus 2025 dengan kombinasi dosis pupuk kandang ayam (0, 15, 20, dan 30 ton/ha) dan pupuk NPK (0, 150, dan 300 kg/ha). Analisis sifat kimia tanah meliputi pH, C-organik, N-total, P2O5, dan K2O, yang dilakukan sebelum perlakuan dan setelah panen sorgum. Hasil menunjukkan bahwa kombinasi pupuk kandang ayam dan pupuk NPK mampu memperbaiki kualitas kimia tanah dibandingkan kondisi awal. Nilai pH meningkat dari 4,61 hingga mencapai 6,40, kandungan C-organik dari 0,12% menjadi 3,70%, serta terjadi peningkatan kadar N-total, P2O5, dan K2O pada seluruh perlakuan. Pupuk kandang ayam berperan dominan dalam meningkatkan bahan organik dan pH tanah, sedangkan pupuk NPK mendukung ketersediaan hara makro secara cepat. Kombinasi keduanya efektif memperbaiki kesuburan tanah marginal pascatambang dan berpotensi mendukung pengelolaan lahan pascatambang secara berkelanjutan.