Komunitas Serangga Arboreal di Kawasan Air Terjun Jantur Inar Desa Temula Kecamatan Nyuatan, Kabupaten Kutai Barat
DOI:
https://doi.org/10.30872/t4b36g54Keywords:
Air Terjun, Keanekaragaman, Komunitas, Serangga Arboreal, VegetasiAbstract
Jantur merupakan ekosistem perairan alami berbentuk air terjun atau jeram di area hulu sungai. Lingkungan jantur memiliki kelembapan tinggi, suhu relatif stabil, vegetasi lebat dan beragam, sehingga, mendukung mikrohabitat diversitas serangga arboreal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji variasi komunitas serangga arboreal berdasarkan tipe stasiun berbeda, dengan berfokus pada keanekaragaman, kemerataan dan dominansi. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Air Terjun Jantur Inar Desa Temula Kecamatan Nyuatan, Kabupaten Kutai Barat, selama 3 bulan. Pengambilan sampel dilakukan pada pagi dan sore hari menggunakan metode transek yaitu metode mengikuti jalur jalan sepanjang ±1 km dengan pengamatan 10 m kiri dan 10 m kanan (dengan masing-masing jarak ±300 m antar stasiun). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat total 621 individu serangga dan 111 jenis spesies serangga arboreal dari 7 ordo dan 39 famili ditemukan di tiga stasiun berbeda. Komposisi serangga di setiap stasiun sangat bervariasi, sementara lainnya hanya dapat ditemukan di salah satu stasiun tertentu. Indeks keanekaragaman tertinggi tercatat pada stasiun A (H’=3,46) dan terendah pada stasiun B (H’=3,22). Indeks dominansi di setiap stasiun tergolong rendah, yang tertinggi tercatat pada stasiun B (D=0,06) dan indeks kemerataan tertinggi tercatat pada stasiun A (E=0,95). Komunitas serangga dari setiap lokasi stasiun yaitu pagi hari ditemukan 12 spesies dan sore hari ditemukan 7 spesies memiliki kesamaan. Ordo Lepidoptera adalah ordo yang paling sering ditemukan (9 famili), famili Nymphalidae merupakan famili terbanyak yang ditemukan selama masa sampling dan ordo Orthoptera merupakan ordo yang jarang ditemukan dengan jumlah 1 famili.