Pertambahan jumlah daun anggrek hitam (Coelogyne pandurata) dengan stimulator kitosan pupa maggot (Hermetia illucens) secara in vitro
DOI:
https://doi.org/10.30872/nyv4c312Keywords:
Coelogyne pandurata, kultur jaringan, kitosan pupa maggot, kitosan kulit udang, kitosan sisik ikanAbstract
Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) merupakan tanaman endemik Kalimantan Timur yang seiring berjalannya waktu, jumlahnya semakin menurun. Sehingga, perlu dilakukan upaya perbanyakan secara kultur jaringan. Keberhasilan pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh komposisi media yang dapat dikombinasikan dengan stimulator, salah satu senyawa yang dapat menjadi stimulator pertumbuhan ialah kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan anggrek hitam pada media MS dengan stimulator kitosan pupa maggot dan dibandingkan dengan kitosan udang dan sisik ikan berdasarkan parameter pertumbuhan pertambahan jumlah daun. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 12 perlakuan, yaitu kontrol MM, MU dan MI, MM5, MM10, MM15, MU5, MU10, MU15, MI5, MI10 dan MI15. Parameter yang diamati ialah pertambahan jumlah daun selama 12 minggu setelah tanam (MST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan MM (kitosan pupa maggot) menunjukkan pengaruh yang signifikan pada pertambahan jumlah daun, sedangkan perlakuan MU (kitosan udang) dan MI (kitosan sisik ikan) tidak menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kitosan pupa maggot berpotensi menjadi stimulator pertumbuhan tanaman anggrek hitam dan menjadi alternatif dari kitosan komersial.