Potensi Cell Free Supernatant Dari Konsorsium Rhizobakteri Lokal Sebagai Biostimulator Pertumbuhan Aklimatisasi Anggrek Kelip (Phalaenopsis bellina)
DOI:
https://doi.org/10.30872/k3zdzj91Keywords:
Aklimatisasi, Anggrek Kelip, Bacillus spp., Cell Free Supernatant (CFS)Abstract
Tanaman endemik Kalimantan, Anggrek kelip (Phalaenopsis bellina), bernilai ekonomis namun terancam punah. Konservasi anggrek kelip perlu dioptimalkan melalui teknik kultur jaringan tumbuhan dengan teknik aklimatisasi yang tepat melalui pemanfaatan Cell Free Supernatant (CFS) dari konsorsium Bacillus spp. sebagai biostimulator pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas CFS dalam meningkatkan ketahanan hidup dan pertumbuhan planlet anggrek kelip, dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan akar, daun, dan tinggi tanaman. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu kontrol, pupuk gandasil, CFS 25%, CFS 50%, dan CFS 100%. Tahapan penelitian terdiri dari pembuatan starter konsorsium Bacillus spp. dan aplikasi CFS pada tahap aklimatisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan CFS 50% dan CFS 100%, mampu meningkatkan ketahanan hidup planlet mencapai 80% dan 100%. CFS 100% memberikan efek terbaik pada jumlah akar (±5 akar) serta peningkatan panjang akar dan jumlah daun. Meskipun tidak semua parameter menunjukkan perbedaan signifikan, aplikasi CFS terbukti memperkuat sistem perakaran dan memperpanjang ketahanan hidup tanaman pada kondisi nutrisi yang terbatas. Bioprospek CFS Bacillus spp. sebagai pupuk hayati berbasis mikroba lokal dapat dioptimalkan pada fase aklimatisasi anggrek kelip, yang berkontribusi untuk pengembangan teknologi ramah lingkungan khususnya budidaya anggrek maupun tanaman hortikultura lainnya.