Aktivitas Antibakteri Mangifera foetida var. Batu, M. laurina dan M. sumatrana terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538
Abstract
Kulit merupakan organ terbesar dari tubuh manusia dan menjadi rumah bagi jutaan bakteri, jamur dan virus yang menguntungkan. Mikroorganisme yang menguntungkan ini berfungsi sebagai penghalang fisik untuk mencegah invasi mikroba patogen. Dalam keadaan di mana penghalang itu rusak atau ketika keseimbangan antara komensal dan patogen terganggu, maka akan terjadi penyakit kulit atau bahkan penyakit sistemik. Staphylococcus aureus diketahui merupakan salah satu bakteri yang menyebabkan infeksi akut dan kronis dari semua infeksi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak daun Mangifera foetida var. Batu, M. laurina dan M. sumatrana dalam pelarut metanol, n-heksan dan etil asetat terhadap S. aureus ATCC 6538. Pembuatan ekstrak dilakukan melalui metode maserasi dan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode disc diffusion pada medium Mueller Hinton Agar. Data dianalisis dengan membandingkan zona hambat yang terbentuk menurut CLSI. Hasil zona hambat terbesar ekstrak M. foetida var. Batu menggunakan ekstrak metanol pada konsentrasi 7,5% yaitu sebesar 12,20 ± 0,00 mm, ekstrak M. laurina menggunakan ekstrak metanol pada konsentrasi 10% yaitu sebesar 13,10 ± 0,00 mm dan ekstrak M. sumatrana pada konsentrasi 10% menggunakan pelarut metanol dengan zona hambat 12,50 ± 0,00 mm. Pada penelitian ini menggunakan kloramfenikol sebagai kontrol positif. Menurut CLSI, kloramfenikol konsentrasi 30 µg/ disk terhadap S. aureus, zona hambat kisaran 13-17 mm termasuk kriteria intermediet. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Mangifera foetida var. Batu, M. laurina dan M. sumatrana berpeluang sebagai antibiotik alami menggantikan antibiotik sintetis.