BIOPROSPEK: Jurnal Ilmiah Biologi
https://jurnal.fmipa.unmul.ac.id/index.php/bioprospek
<p><strong>Bioprospek: </strong><strong>Jurnal Ilmiah Biologi</strong> menerbitkan artikel penelitian asli (<em>original research</em>), komunikasi singkat (<em>short communication</em>) dari kontributor, dan berita teknologi baru terkait biologi dan prospeknya.</p> <p>Jurnal ini mencakup artikel penelitian asli (<em>original research</em>) dan komunikasi singkat (<em>short communication</em>) bidang botani, zoologi, lingkungan, mikrobiologi, bioteknologi, etnobotani, ekologi, biokimia, akuakultur dan ilmu terapan yang berkaitan dengan biologi dan prospeknya.</p> <p>(This journal contains original research articles and short communication in botany, zoology, environment, microbiology, biotechnology, ethnobotany, ecology, biochemistry, aquaculture, and applied sciences related to biology and its prospects.)</p>Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alamen-USBIOPROSPEK: Jurnal Ilmiah Biologi1829-7226KEANEKARAGAMAN LABA-LABA (ARANEAE) DI KAWASAN RUANG TERBUKA HIJAU KAMPUS UNIVERSITAS MULAWARMAN, SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR
https://jurnal.fmipa.unmul.ac.id/index.php/bioprospek/article/view/1498
<p>Indonesia merupakan negara megadiversitas dengan keanekaragaman hayati fauna dan flora yang tinggi. Universitas Mulawarman di Kalimantan Timur memiliki luas sekitar 70 hektar kawasan terbuka hijau yang memiliki banyak potensi dan keanekaragaman yang belum dieksplorasi, termasuk keanekagaman laba-laba. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, kelimpahan, indeks keanekaragaman, kemerataan, dan dominansi laba-laba di kawasan ruang terbuka hijau kampus Universitas Mulawarman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode pengambilan sampel laba-laba menggunakan sweep net. Hasil penelitian didapatkan 6 famili laba-laba, yakni Araneidae, Salticidae, Pisauridae, Thomisidae, Pholcidae, dan Clubionidae dengan 14 spesies, yaitu Cyrtophora cicatrosa, Araneus diadematus, Yaginumaella sp., Epeus tener, Phintella vittate, Phintella handersoni, Phintella rajbharathi, Tisaniba sp., Tisaniba loeblii, Hasarius adansoni, Dolomedes tenebrosus, Camaricus formosus, Holocnemus pluchei, dan Matidia virens. Kemudian, nilai Indeks keanekaragaman (H’), kemerataan (E), dan dominansi (D) masing-masing sebesar H’ = 2,548; E = 0,966; dan D = 0,084 yang memiliki arti tingkat keanekaragaman laba-laba di kawasan ruang terbuka hijau kampus Universitas Mulawarman adalah sedang-tinggi dan merata, serta tidak ada spesies yang mendominasi.</p>Zahwa Adela AdityaNova HarianiFatmawati Patang
Copyright (c) 2025 BIOPROSPEK: Jurnal Ilmiah Biologi
2025-06-032025-06-0317111310.30872/bp.v17i1.1498PROFIL METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK ETANOL DAUN KATUK (Sauropus androgynus) DAN UJI IN-VITRO AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus MENGGUNAKAN DIFUSI SUMUR
https://jurnal.fmipa.unmul.ac.id/index.php/bioprospek/article/view/1521
<p>Infeksi bakteri primer pada kulit sering disebabkan oleh <em>Staphylococcus aureus</em>. Bakteri ini dapat menyebabkan beberapa peradangan pada kulit seperti bisul, impetigo, selulitis, dan mastitis. Salah satu tanaman obat yang berkhasiat mengobati bisul ialah daun katuk (<em>Sauropus androgynus </em>(L.) Merr.). Telah dilakukan pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun katuk terhadap pertumbuhan bakteri <em>Staphylococcus aureus</em> ATCC 25923 secara in-vitro. Ekstraksi daun katuk dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 95%. Ekstrak etanol kasar diencerkan dengan pelarut dimetil sulfoksida (DMSO) 1% hingga berkonsentrasi 60, 70, 80, 90, dan 100 %. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode difusi sumuran agar, parameter yang diukur ialah besarnya diameter zona hambat yang terbentuk disekitar sumur. Digunakan DMSO 1% sebagai kontrol negatif dan tetrasiklin HCl 0,1% sebagai kontrol positif. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 2 kontrol serta dilakukan 3 kali pengulangan. Rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk dengan perlakuan ekstrak berkonsentrasi 60, 70, 80, 90, dan 100% secara berurutan ialah 5,42; 5,83; 6,58; 7,00; dan 8,75 mm. Hasil analisis statistik menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun katuk berpengaruh secara signifikan terhadap DMSO 1% dan tetrasiklin HCl 0,1% dalam menghambat pertumbuhan bakteri <em>Staphylococcus aureus</em> ATCC 25923 pada taraf kepercayaan 95%. Penghambatan yang terjadi pada bakteri <em>Staphylococcus aureus</em> tersebut membuktikan bahwa ekstrak etanol daun katuk mengandung senyawa aktif yang bersifat antibakteri.</p>Eko KusumawatiFakhriyana FakhriyanaSapri Sapri
Copyright (c) 2025 BIOPROSPEK: Jurnal Ilmiah Biologi
2025-06-032025-06-03171142010.30872/bp.v17i1.1521PENGARUH EKSTRAK ETANOL JAHE MERAH (Zingiber Officinale) TERHADAP ALANIN AMINOTRANSFERASE DAN ASPARTAT AMINOTRANSFERASE PADA SERUM DARAH MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI ASAP ROKOK
https://jurnal.fmipa.unmul.ac.id/index.php/bioprospek/article/view/1234
<p>Asap rokok mengandung bahan kimia berbahaya bernama <em>Reactive Oxygen Species</em> (ROS), zat tersebut ialah agen radikal bebas yang menyebabkan darah kekurangan oksigen sehingga menimbulkan hipoksiadan menyebabkan nekrosis, sehingga melepaskan enzim transaminase ke peredaran darah. Tanaman obat yang umumnya digunakan oleh masyarakat Kalimantan adalah jahe merah (<em>Zingiber officinale</em>). Kandungan biokimia yang ditemukan pada jahe merah adalah Zingerone sebesar 25,8%, kemudian Zingiberene sebesar 15,9%. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jahe merah terhadap kadar Alanin Aminotransferase (ALT) dan Aspartat Aminotransferase (AST) pada serum darah mencit (<em>Mus musculus</em>) serta berat badan mencit yang diinduksi asap rokok tersebut. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu pemberian ekstrak etanol jahe merah tidak berpengaruh pada penurunan kadar ALT, tetapi berpengaruh signifikan pada penurunan kadar AST. Perubahan berat badan juga berkorelasi dengan kadar ALT dan AST. Ekstrak etanol jahe merah dengan dosis 400mg/kgBB merupakan formulasi ekstrak yang paling efektif untuk menurunkan kadar AST dengan nilai sebesar 96 IU/l. Penelitian ini menunjukkan jika kadar berlebih pada suatu zat yang menyehatkan sekalipun dapat beresiko menimbulkan penyakit lain atau kegagalan dalam penyembuhan.</p>Ezra Al HasbiRetno AryaniImam Rosadi
Copyright (c) 2025 BIOPROSPEK: Jurnal Ilmiah Biologi
2025-05-292025-05-29171212910.30872/bp.v17i1.1234MODEL COOPERATIVE LEARNING SEBAGAI PENGEMBANGAN LESSON PLAN PADA SUB MATERI PROTISTA MIRIP HEWAN DI TINGKAT SMA/MA
https://jurnal.fmipa.unmul.ac.id/index.php/bioprospek/article/view/1504
<p>Proses belajar mengajar berkaitan erat dengan rencana pembelajaran yang telah disusun dan dipersiapkan oleh guru di dalam sebuah perangkat pembelajaran atau <em>lesson plan</em>. <em>Lesson plan</em> haus dikembangkan dengan baik untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran yang diinginkan. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan lesson plan yang memberikan gambaran tentang implementasi pembelajaran model <em>cooperative learning</em> pada sub materi protista mirip hewan. Lokasi pelaksanaan penelitian berada di MA NU Raudlatus Shibyan Kudus. Jenis penelitian ini menggunakan metode RnD dengan model 4D. Model ini menggabungkan keterampilan individu siswa dan sikap kooperatif dengan langkah-langkah pembelajaran yang jelas. Subjek penelitian meliputi calon guru biologi, guru biologi, dan siswa kelas X dengan metode observasi, data wawancara, dan dokumentasi kegiatan sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penilitan menunjukkan bahwa aspek pengembangan <em>lesson plan </em>dengan materi, tujuan, model, metode, strategi, penilaian, dan alokasi waktu telah berhasil dilaksanakan. Tetapi, dari beberapa aspek tersebut masih perlu diperbaiki dan dikembangkan lebih lanjut, dengan demikian, pengembangan <em> </em>akan menjadi lebih sistematis ketika digunakan dalam proses pembelajaran.</p>Hashina Izzatin NidaAchmad Ali Fikri
Copyright (c) 2025 BIOPROSPEK: Jurnal Ilmiah Biologi
2025-06-272025-06-27171303410.30872/bp.v17i1.1504TINJAUAN PUSTAKA: FERMENTASI DURIAN, TEMPOYAK SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL BERBASIS LOKAL
https://jurnal.fmipa.unmul.ac.id/index.php/bioprospek/article/view/1552
<p>Tempoyak merupakan produk fermentasi tradisional berbasis durian (<em>Durio zibethinus</em>) yang banyak dikonsumsi di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara. Fermentasi tempoyak dilakukan secara spontan dengan dominasi bakteri asam laktat (BAL), seperti <em>Lactobacillus plantarum, Streptococcus thermophilus</em>, dan <em>Leuconostoc mesenteroides</em>. Kehadiran BAL berkontribusi pada peningkatan kualitas sensoris, keamanan pangan, serta manfaat fungsional tempoyak. Kajian ini bertujuan untuk meninjau potensi tempoyak sebagai pangan fungsional yange mengandung BAL sebagai agen probiotik dan antibakteri berdasarkan studi literatur terbaru. Hasil tinjauan pustaka menunjukkan bahwa metode fermentasi, suhu, dan kadar garam memengaruhi pertumbuhan BAL serta komposisi mikroba dalam tempoyak. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa BAL dalam tempoyak memiliki aktivitas antibakteri terhadap <em>Escherichia coli</em> dan <em>Staphylococcus aureus</em>, serta mampu menghasilkan senyawa bioaktif, seperti eksopolisakarida (EPS) yang berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan pencernaan. Dengan karakteristik ini, tempoyak berpotensi sebagai pangan fungsional probiotik.</p>Andi Alfina DamayantiAloysia Sri PujiyantiBodhi Dharma
Copyright (c) 2025 BIOPROSPEK: Jurnal Ilmiah Biologi
2025-05-302025-05-30171354110.30872/bp.v17i1.1552PERAN NUTRISI DALAM MODULASI GEN INFLAMASI PADA KERUSAKAN MUKOSA LAMBUNG AKIBAT NSAID: SEBUAH PENDEKATAN NUTRIGENOMIK
https://jurnal.fmipa.unmul.ac.id/index.php/bioprospek/article/view/1543
<p>Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) merupakan terapi yang umum digunakan, khususnya pada kelompok lansia, namun penggunaannya dapat menyebabkan gangguan mukosa lambung yang dipicu oleh penghambatan enzim COX-1 dan peningkatan stres oksidatif. Artikel yang dianalisis merupakan penelitian primer dari tahun 2014 hingga 2024 dengan desain <em>in vivo</em>, <em>in vitro</em>, atau observasional yang relevan dengan topik yang dikaji berdasarkan hasil utama, ekspresi gen terkait, dan mekanisme molekuler. Hasil sintesis dari sembilan studi utama menunjukkan bahwa senyawa seperti omega-3 (EPA dan DHA), astaxanthin, polifenol, dan komponen aktif dari walnut dan <em>Gardenia jasminoides</em> mampu memberikan perlindungan mukosa melalui aktivasi jalur molekuler Nrf2/HO-1 dan AMPK/SIRT1, serta menekan jalur inflamasi NF-κB dan COX-2. Namun, konsumsi lemak jenuh tinggi dapat memperparah kondisi mukosa dengan meningkatkan IL-17A dan menurunkan gen pelindung seperti TLR4, Ocln, dan Nr1h4. Hasil studi ini menunjukkan bahwa pola makan dan komponen nutrisi tertentu mampu memengaruhi ekspresi gen dan jalur molekuler yang berperan dalam menjaga kesehatan mukosa lambung. Temuan ini mendukung potensi pendekatan nutrigenomik sebagai strategi preventif dan pendukung terapi yang lebih aman untuk mengurangi risiko gangguan saluran cerna akibat penggunaan NSAID dalam jangka panjang.</p>Adhimas PrayogaAnnisa Nurul Ilmi
Copyright (c) 2025 BIOPROSPEK: Jurnal Ilmiah Biologi
2025-05-302025-05-301714248