PERTUMBUHAN Aglonema sp. VARIETAS RED BORJU SECARA IN VITRO DENGAN PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK BAWANG MERAH (Allium cepa) DAN TAOGE (Phaseolus radiatus)

Sherly Asmarani; Yanti Puspita Sari; Puji Astuti

doi:10.30872/bp.v16i1.1298

Sherly Asmarani Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, Jl. Barong Tongkok No. 4, Kampus Gunung Kelua, Samarinda Kalimantan Timur, Indonesia -75123
Yanti Puspita Sari Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, Jl. Barong Tongkok No. 4, Kampus Gunung Kelua, Samarinda Kalimantan Timur, Indonesia -75123
Puji Astuti Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tujuh Belas Agustus, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.30872/bp.v16i1.1298

Abstract

Aglonema merupakan tanaman hias yang memiliki berbagai macam variasi daun, baik dari motif, bentuk, warna dan ukurannya. Aglonema sp. var Red Borju mempunyai daya tarik pada daun yang berwarna hijau tua dan merah muda pada tulang daunnya. Tanaman ini mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, namun budidayanya masih terbatas. Teknik kultur jaringan dengan penambahan bahan organik merupakan salah satu alternatif perbanyakan tanaman Aglonema sp. untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat. Dengan teknik kultur jaringan bisa didapatkan bibit tanaman dalam jumlah yang banyak, seragam sehat dan dalam waktu yang lebih singkat. Bahan organik yang ditambahkan ke dalam media dapat digunakan sebagai zat pengatur tumbuh alami yang membantu pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan konsentrasi bahan organik bawang merah (Allium cepa) dan taoge (Phaseolus radiatus) terbaik terhadap pertumbuhan eksplan Aglonema sp. Varietas Red Borju secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan organik bawang merah lebih berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman Aglonema sp. Varietas Red Borju dibanding bahan organik taoge. Konsentrasi terbaik untuk pertumbuhan tanaman diperoleh pada penambahan bahan organik bawang merah 25 g/L yaitu pada penambahan tinggi tanaman 7,4 cm, jumlah tunas 6 tunas, jumlah akar 6,3 akar dan jumlah daun 3 helai. Hal ini berarti bahwa pemberian bahan organik bawang merah dengan konsentrasi rendah (25 g/L) dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman Aglonema sp. secara in vitro.

References

Anggraini, A. I., Laraswati, S. R. S., & Tuwo, M. (2020). Effect of green bean sprout extract on in vitro shoot multiplication of taro Colocasia esculenta L. var. antiquorum. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 486(1), 012-105.

Amanatin, D. R. & Nurhidayati, T. (2013). Pengaruh kombinasi konsentrasi Media Ekstrak Taoge (MET) dengan Pupuk Urea terhadap kadar protein Spirulina sp. Jurnal Sains dan Seni ITS, 2(2), E182-E1885.

Ende, S. (2022). Differences of planting media and concentration of Onion (Allium ascalonicum L.) extract towards body Guava Citra (Syzygium aquenum Burn). International Journal of Social Science, 1(5), 575-580.

Fitriani, N. (2019). Pengaruh ekstrak bawang merah dan ekstrak bawang putih terhadap pertumbuhan akar stek Batang Mawar (Rosa damascena Mill). Tesis. Surabaya: Uin Sunan Ampel Surabaya.

Hakim, F. Y. (2021). Pemanfaatan ekstrak bawang merah dan pemberian IAA dalam media tumbuh stek buku tanaman Krisan (Chrysanthemum sp.) secara In vitro. Jimtani: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 1(4), 1-12.

Hariani, H. (2018). Pertumbuhan tanaman Caladium iindenii Varietas Naweswari Agrihorti pada varietasiasi konsentrasi ekstrak kecambah kacang hijau pada media MS (Murashige and Skoog). Tesis. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Idly, N. S. & Syamsuddin, T. (2021). Pengaruh penambahan ekstrak nabati ke dalam media alternatif subkultur terhadap planlet Anggrek Dendrobium sp. Tesis. Palembang: Universitas Tamansiswa Palembang.
Keyghobadi, K., Golabadi, M., Khozaei, M., & Rezaei, A. (2021). Phytochemical screening of the aqueous extracts of Iranian Onion (Allium cepa L.) Landraces. Journal of Food Biosciences and Technology, 11(2), 99-106.

Khurniawanty F., Latunra, A. I. & Masniawati A. (2020). Pengaruh penambahan ekstrak bawang merah Allium cepa L. terhadap pertumbuhan planlet Talas Jepang Colocasia esculenta Varietas Antiqourum (Schott) F.T. Hubb & Rehder secara In vitro. Jurnal Pertanian Hasanuddin, 2(1).

Latunra, A. I., Baharuddin, B., & Tuwo, M. (2016). Respon pertumbuhan propagul Pisang Barangan (Musa Acuminata Colla) dengan ekstrak kecambah kacang hijau secara In vitro. In Prosiding Seminar Nasional from Basic Science to Comprehensive Education, 2(1), 104-108.

Mac Donal, B. (2002). Practical Woody Plant Propagation for Nursery Growers. Timber Press Inc. Portland. Oregon. Bandung: Institute Teknologi Bandung.

Maysarah, W. R. & Darwati, H. (2012). Pertumbuhan Eksplan Manggis (Garcinia mangostana L) secara In-Vitro dengan air kelapa, ekstrak taoge, dan ragi. Jurnal Hutan Lestari, 1(1), 9-15.

Pramita, Y., Wandansari, N. R., Salim, A., & Laksono, A. (2019). Aplikasi Pupuk Organik dan Zat Pengatur Tumbuh Dalam Peningkatan Produktivitas Tanah dan Tanaman. Dalam: Seminar Nasional Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember. Jember, 03 November 2018. Jember: Universitas Jember. Hlm 673-684.

Puspitasari, A. T. (2010). Budidaya Tanaman Hias Aglonema sp. di Deni Nursery and Gardening. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Rita, S. & Mukarlina, R. L. (2017). Respon pertumbuhan tunas Lidah Buaya (Aloe barbadensis Mill.) dengan penambahan Ekstrak Taoge dan BAP (Benzyl Amino Purine). Jurnal Protobiont, 6(3), 142-146.

Robi, N. H. (2014). Pemanfaatan ekstrak taoge Kacang Hijau (Phaseolus radiatus) sebagai pupuk untuk meningkatkan populasi Spirulina Sp. Tesis. Surabaya: Universitas Airlangga.

Safira, T. (2022). Proliferasi tunas tanaman Peace Lily (Spathiphyllum paeonifolius) dengan pemberian kinetin dan ekstrak bawang merah secara In vitro. Jimtani: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 2(1), 1-13.

Siar, S., Obmerga, L., & Protacio, C. (2002). Split Two-Node Stem Cuttings for Propagation of Aglonema sp. Philippine Agricultural Scientist, 85(4): 362-364.

Sofwan, N., Triatmoko, A. H., & Iftitah, S. N. (2018). Optimalisasi ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) alami ekstrak Bawang Merah (Allium cepa Fa. Ascalonicum) sebagai pemacu pertumbuhan akar stek tanaman Buah Tin (Ficus carica). Vigor: Jurnal Ilmu Pertanian Tropika Dan Subtropika, 3(2), 46-48.

Sumantri, D. (2021). Multiplikasi tunas Anggrek (Phalaenopsis amabilis) dengan berbagai konsentrasi Kinetin dan Ekstrak Bawang Merah secara In vitro. Tesis. Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Ulfach, M. (2019). Kombinasi pemberian ekstrak taoge dan air kelapa pada Media MS (Murashige Dan Skoog) terhadap pertumbuhan Planlet Kentang (Solanum tuberosum L.) secara In vitro. Tesis. Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Widiastoety, D & Nurmalinda, (2010), Pengaruh suplemen nonsintetik terhadap pertumbuhan Planlet Anggrek vanda, Balai Penelitian Tanaman Hias. Cianjur Jurnal Hortikultura, 20(1), 60-66.

Wiryanta, Bernardius. T., & Wahyu. (2007). Media Tanam Untuk Tanaman Hias. Ciganjur: Agromedia.

Yeh, D. M., Yang, W. J., Chang, F. C., Chung, M. C., Chen, W. L., & Huang, H. W. (2007). Breeding and Micropropagation of Aglonema sp. In International Conference on Quality Management in Supply Chains of Ornamentals, 755, 93-98.

Zulkarnain, Z. (2009). Kultur Jaringan Tanaman: Solusi Perbanyakan Tanaman Budi Daya. Jakarta: Bumi Aksara.

PERTUMBUHAN Aglonema sp. VARIETAS RED BORJU SECARA IN VITRO DENGAN PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK BAWANG MERAH (Allium cepa) DAN TAOGE (Phaseolus radiatus)

Abstract

References

Most read articles by the same author(s)