PEMODELAN PREVALENSI GIZI BURUK PADA BALITA DI KALIMANTAN TENGAH MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION
Abstract
Gizi buruk merupakan suatu keadaan kurang gizi tingkat berat pada anak berdasarkan indeks berat badan menurut umur (BB/U) < -3SD. Provinsi Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi dengan kasus gizi buruk yang tertinggi, yaitu sebesar 5,50%. Untuk memperoleh hubungan antara variabel respon dengan variabel prediktor digunakanlah analisis regresi linear yang merupakan salah satu pemodelan statistik. Geographically Weighted Regression (GWR) merupakan pengembangan regresi linear yang digunakan untuk menganalisis data spasial. Penelitian ini menggunakan pendekatan Geographically Weighted Regression (GWR) karena diduga ada perbedaan faktor-faktor sehingga mempengaruhi prevalensi gizi buruk antar wilayah yang disebabkan oleh pengaruh spasial. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa permodelan prevalensi gizi buruk di Kalimantan Tengah menunjukkan adanya pengaruh spasial. Faktor geografis berpengaruh terhadap kejadian prevalensi gizi buruk di Kalimantan Tengah. Berdasarkan nilai AIC dan R2, menunjukkan bahwa model GWR lebih baik dibandingkan model OLS. Selain itu dari 14 Kabupaten/Kota terbentuk 7 kelompok dengan 3 variabel yang signifikan, yaitu BBLR, Imunisasi Lengkap, dan Posyandu.