PEMODELAN GIZI BURUK PADA BALITA DI PROVINSI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (GWR)

Authors

  • Qatrunnada Azkia Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
  • Kismiantini Kismiantini Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
  • Ezra Putranda Setiawan Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Keywords:

gizi buruk, Kernel Adiptive Gaussian, model OLS, model GWR

Abstract

Pemenuhan gizi pada balita merupakan salah satu indikator dalam menilai kesehatan di masyarakat. Pada tahun 2018 Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang mengalami kenaikan kasus gizi buruk secara signifikan khususnya di Bondowoso sebesar 120%. Banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan angka gizi buruk pada balita khususnya faktor kesehatan dan lingkungan. Karena kondisi kesehatan, lingkungan, maupun ekonomi pada tiap Kabupaten/Kota di Jawa Timur berbeda-beda pemodelan regresi linier dengan model OLS belum tentu cocok diterapkan di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Oleh karena itu, digunakan pendekatan geografis yaitu Geographically Weighted Regression (GWR) dalam memodelkan angka gizi buruk pada balita dengan variabel yang diduga memengaruhinya. Pembobot yang digunakan pada penelitian ini adalah fungsi Kernel Adiptive Gaussian. Berdasarkan nilai  dan AIC, menunjukan bahwa model GWR memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan model OLS. Selain itu dari 38 Kabupaten/Kota terbentuk 4 kelompok dan terdapat 3 variabel yang signifikan yaitu BBLR, imunisasi lengkap, dan ketersediaan posyandu.

Downloads

Published

2022-05-30