Peran Bahan Ajar Matematika Terintegrasi Challenge Based Learning Bernuansa STEM Berbantuan Quiziz terhadap Kemampuan Berpikir Kritis
Abstract
Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan yang diperlukan
di abad ke-21. Namun, keadaan peserta didik di Indonesia berbanding terbalik dengan
tuntutan abad ke-21 dimana kemampuan berpikir kritis peserta didik masih rendah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan secara deskriptif peran dari bahan
ajar matematika terintegrasi Challenge Based Learning (CBL) bernuansa Science,
Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) berbantuan Quiziz terhadap
kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini disusun dengan pendekatan studi literature yang
kemudian data dianalisis secara deskriptif dengan mengemukakan fakta-fakta atau
temuan yang kemudian ditinjau secara teoritis. Model Challenge Based Learning (CBL)
dapat memberdayakan berpikir kritis karena dalam sintaksnya menggabungkan aspek
penting yang difokuskan pada permasalahan nyata. Science, Technology, Engineering,
and Mathematics (STEM) juga berfokus pada pemecahan masalah dalam kehidupan
sehari-hari sehingga peserta didik berpikir bagaimana memecahkan masalah yang
dihadapi, dalam proses pemecahan masalah terjadi suatu proses berpikir tingkat tinggi
yaitu berpikir kritis. Media Quiziz dapat membentuk daya berpikir kritis saat menjawab
pertanyaan kuis. Oleh karena itu, bahan ajar matematika yang terintegrasi Challenge
Based Learning (CBL) bernuansa Science, Technology, Engineering, and Mathematics
(STEM) berbantuan Quiziz berperan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
Peneliti merekomendasikan dilakukannya penelitian lebih lanjut tentang pengembangan
bahan ajar matematika terintegrasi Challenge Based Learning bernuansa STEM
berbantuan Quiziz terhadap kemampuan berpikir kritis
References
[2] Depdiknas. (2006). UU Nomor 22 Tahun 2006 tentang tentang Pembelajaran Matematika. Jakarta: Depdiknas.
[3] Handriani, L., et all. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur dengan Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Fisika Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi.
[4] Liberna, Hawa. 2014. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Penggunaan Metode Improve pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Jurnal Fomatif.
[5] Hayudiyani, M., et all. (2017). Identifikasi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X Tkj Ditinjau Dari Kemampuan Awal Dan Jenis Kelamin Siswa di SMKN 1 Kamal. Jurnal Ilmiah Edutic.
[6] Kosasih. (2020). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
[7] Nawawi, S. (2016). Potensi Model Pembelajaran Challenge Basedearning Dalam Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis. Palembang: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan.
[8] Mulyani, T. (2019). Pendekatan pembelajaran STEM untuk menghadapi revolusi industry 4.0. In Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS).
[9] Khoiriyah, N., et all. (2018). Implementasi pendekatan pembelajaran STEM untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada materi gelombang bunyi. Bandar Lampung: JRKPF UAD.
[10] Arif, J. R., et all. (2022). Penggunaan Media Quiziz Sebagai Sarana Pengembangan Berpikir Kritis Siswa. Cirebon: Jurnal Ilmu Pendidikan.
[11] National Council of Teacher of Mathematics (NCTM). (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston: The National Council of Teachers of Mathematics, Inc.
[12] Amri, S., Ahmadi, I. K. (2010). Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.
[13] Ginting, R. U. (2013). Efektivitas Penggunaan Bahan Ajar dan Belajar Mandiri dalam Rangka Peningkatan Hasil Belajar Termodinamika dasar. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.
[14] Gustiani, I., Widodo, A., Suwarna, I. R. (2017). Development and Validation of Science, Technology, Engineering, and Mathemtics (STEM) Based Instructional Material. AIP Conference Preceedings.
[15] English, L., King, D. (2015). STEM Learning Through Engineering Design: Fourth-Grade Students' Investigations in Aerospace. International Journal of STEM Education.
[16] Bahrum, S., Wahid, N., & Ibrahim, N. (2017). Integration of STEM education in Malaysian and why to STEAM. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences.
[17] Yoosomboon, S., & Wannapiroon, P. (2015). Development of a Challenge Based Learning Model via Cloud Technology and Social Media for Enhancing Information Management Skills. Procedia - Social and Behavioral Sciences.
[18] Johnson, L., Smith, R., Smythe, J., et al. Johnson, L., Smith, R., Smythe, J., et al. (2009). Challenge-Based Learning: An Approach for Our Time. Austin, Texas: The New Media Consortium.
[19] Baloian, N., Hoeksoma, K., Hoppe, U., Milrad, M. (2006). Implementing the Challenge Based Learning in Classroom Scenarios. In International Federation for Information Processing, Education fot the 21 st Century-Impact of ICT and Digital Resources.
[20] Nichols, M., Cator, K., Torres, M., & Digital Promise and The Challenge Institute. (2016). Challenge Based Learner User Guide.
[21] Mulyati, S. & Evendi, H. (2020). Pembelajaran Matematika Melalui Media Game Quiziz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika SMP 2 Bojanegara. Jurnal Pendidikan Matematika.
[22] Nasrullah, E. &. (2017). Efektivitas Penggunaan Media Edmodo pada Pembelajaran Matematika Ekonomi Terhadap Komunukasi Matematis. SYMMETRY: Pasundan Journal of Research on Mathematics Learning and Education.
[23] Mahfuzh. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran CBL Berbantuan E-Learning Kahoot Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik. Repository UIN Raden Intan Lampung.
[24] Bybee, R. W. (2013). The case for STEM education: Challenges and opportunities. NSTA press.
[25] Ritonga, S., & Zulkarnaini, Z. (2021). Penerapan pendekatan STEM untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran.
[26] Shadiq, F., & Mustajab, N. A. (2011). Modul matematika SD program BERMUTU: penerapan teori belajar dalam pembelajaran matematika di SD.
[27] Santrock, John W. 2008. Psikologi Pendidikan: Edisi Kedua. Jakarta: Kencana.
[28] Burhanuddin; Nur Wahyuni, Esa. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Penerbit Ar-Ruzz Media.