PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK MENGELOMPOKAN KECAMATAN DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERDASARKAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN
Abstract
Kemiskinan masih menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh negara Indonesia. Saat ini masih banyak rakyat yang hidup dibawah garis kemiskinan. Total jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan di Indonesia tahun 2020 ada sebanyak 37.9 juta orang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunungkidul tahun 2020 menyatakan bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten Gunungkidul ada sebanyak 17,07 persen dari 749.274 jiwa penduduk. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah menyusun upaya penanggulangan kemiskinan dan masalah kesejahteraan sosial dengan memberikan bantuan sosial bersayarat kepada keluarga yang kurang mampu yaitu adanya Program Keluarga Harapan (PKH). Agar bantuan tersebut bisa merata dan tepat sasaran, maka perlu dilakukan pengelompokan kecamatan berdasarkan data PKH. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan kecamatan di Kabupaten Gunungkidul berdasarkan data PKH dengan menggunakan algoritma K-Means. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data PKH tahun 2020 yang terdiri dari 18 kecamatan dan ada 5 variabel. Berdasarkan analisis data dengan algoritma K-Means clustering diperoleh 2 klaster dengan kategori tingkat kesejahteraan rendah, dan tinggi. Hasil dari penelitian ini yaitu dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Gunungkidul, kecamatan dengan tingkat kesejahteraan sosial rendah ada 10 Kecamatan dengan bantuan PKH banyak, dan tingkat kesejahteraan tinggi ada 8 kecamatan, yang memperoleh bantuan PKH sedikit.