PEMODELAN REGRESI NONPARAMETRIK SPLINE TRUNCATED DAN APLIKASINYA PADA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PULAU KALIMANTAN
Abstract
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah dan Negara. Dalam pembangunan, IPM yang tinggi merupakan sasaran yang diharapkan dapat tercapai terutama bagi negara berkembang. Kalimantan merupakan salah satu wilayah di Indonesia, yang mana pada tahun 2017 nilai IPM mencapai 70,13% yang masih lebih kecil jika dibandingkan dengan IPM nasional di tahun yang sama yaitu sebesar 70,81%. Banyak faktor yang mempengaruhi IPM di pulau Kalimantan sehingga perlu dilakukan pemodelan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang secara signifikan mempengaruhi IPM. Penelitian ini menggunakan 5 faktor yang diduga mempengaruhi IPM yaitu tenaga kesehatan , sarana kesehatan , pertumbuhan ekonomi , Angka Partisipasi Sekolah SMA dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja . Data tersebut merupakan data tahun 2017 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) di 5 Provinsi di Kalimantan. Metode yang digunakan untuk memodelkan IPM adalah regresi nonparametrik spline truncated dengan titik knot optimal yaitu tiga titik knot yang memiliki nilai GCV terkecil. Hasil penelitian diperoleh nilai R2 sebesar 85,70% yang menunjukkan bahwa model yang terbentuk layak digunakan untuk memodelkan pola data.